Jumat, 26 Juni 2015

DIO 2015 PB MADIUN, Praktek 4 (Membubut Ulir dan Membubut Dalam)




1.     Mesin dan peralatan yang digunakan
                 Jenis mesin     : Mesin bubut standart. Merk Krisbow KW 15-979

                 Alat ukur           : Vernier caliper 0,05
                 Alat potong      : Pahat Bubut Rata Kanan (HSS),pahat dalam,pahat chamfer,       
                                             pahat  ulir dalam dan pahat ulir luar,pahat alur,pahat chamfer
                 Alat Bantu        : Kikir halus
                                                
2.   Jenis dan Ukuran Bahan
                  Jenis Bahan    : ST 37
                  Ukuran Bahan :hasil benda kerja ke 2

3.  Keselamatan Kerja
        Dalam mengoperasikan mesin bubut diperlukan peralatan keselamatan kerja:
a.  Pakaian kerja
b.  Menggunakan kaca pengaman (safety glasses)
c.   Menggunakan sepatu pengaman
d.  Mengecek kondisi mesin bubut sebelum dioperasikan
e.  Memahami fungsi bagian-bagian mesin bubut sebelum mengoperasikan

     LANDASAN TEORI

A.     Mengebor

Mengebor adalah suatu proses membuat lubang dengan menggunakan mata bor (mesin bubut).
Untuk bor yang berukuran kecil, yang bertangkai lurus, dijepit pada penjepit bor, kemudian penjepit dijepit pada penjepit bor, melainkan langsung dipasang pada kepala lepas. Sebelum pengeboran itu dilangsungkan, pertama tama kita harus mengatur dahulu titik tengah atau bagian yang akan dibor itu sehingga letaknya segaris dengan senter bubut. Agar bor itu ada tempat kedudukannya dan tidak meleset permukaan tdi itu dibor senter dahulu. Setelah itu kita menghitung kecepatan putar mesin yang sesuai dengan ukuran bor yang dipakai.  Bor kita pasang pada kepala lepas dan kita atur agar poros kepala lepas itu sependek pendeknya. Hal ini agar kedudukan poros tsb maupun bor tetapstabil tidak goyang karena adanya getaran mesin maupun penyayatan. Langkah selanjutnya ialah dekatkan ujung bor itu hampir menyentuh benda kerja kemudian ikatlah teguh kepala lepas itu. Pengeboranpun dapat dimulai dengan penekan ringan.
Selama pengeboran berlangsung hendaknya diberi cairan pendingin atau minyak bor agartetap dingin sehingga tidak cepat tumpul. Bila pengeboran hampir tembus maka penekan bor hendakny dikurangi agar bor tidak terjepit.
baik mesin bor maupun mesin bubut, penekan itu hendaknya dilakukan dengan hati-hati, khususnya bor berukuran kecil, dalam hal ini kita haru memakai perasaan. penekanan yang tidak seibang dengan besarnya bor / dengan kecepata bornya akan memudahkan bornya itu cepat tumpul atau patah makin besar ukuran bor itu maka makin lambatlah kecepatan putarnya.
dalam pengeboran. Pengeboran  yang menggunaka bor berukuran besar seperti 28mm, 32m / 38mm, maka cara yang baik ialah di dahului dengan bor kecil secara bertahap : misalnya dengan bor 9mm kemudian bor 19mm setelah itu barulah kita menggunakan bor yang 28mm. Tahapan yang demi kian ini akan memudah kan pengeboran meringankan beban bor dan mesin serta tenaga yang kita gunakan  tidak terlalu besar.
Untuk pengeboran menggunakan mesin bubut perlu diperhatikan beberapa hal penting, yaitu:
a.    Pemakanan awal sekaligus untuk mengarahkan pengeboran menggunakan senter bor (centre drill)
b.    Arah putaran mesin bubut harus berlawanan arah dengan putaran jarum jam
c.    Kecepatan putaran mesin bubut harus disesuaikan dengan perhitungan yang ada, yaitu:     n   =       rpm
Dimana, n   = putaran mesin (rpm)
              Cs = kecepatan potong (meter/menit)
               d   = diameter ujung/terkecil senter bor  (mm)
              Π   = angka ketetapan (3,14 atau 22/7)
Dalam praktek ini mata bor yang digunakan adalah mata bor dan centre drill HSS dengan Cs 25 meter/menit, maka:
1.    Untuk centre drill dengan diameter kecil 5 mm:
n   =        =     = 1592, 35 rpm
2.    Untuk mata bor 12 mm,
n   =        =     = 663, 48 rpm
3.    Untuk mata bor 16 mm,
n   =        =     = 497, 61 rpm
4.    Untuk mata bor 20 mm,
n   =        =     = 398  rpm
                                          


    LANGKAH KERJA JOBSHEET 4
      
 1. PERSIAPAN:
     Perencanaan perhitungan parameter, menentukan putaran,menyiapkan benda kerja dan      
     alat  alat yang digunakan dalam pembubutan, seting pahat, setting benda kerja.

  2.PROSES.
       1.Benda kerja hasil job 3 dicekam pada diameter 33 .
        2.Setel benda kerja hingga putarannya stabil dan kencangkan cekam.
        3.Bor diameter20 panjang 45
        4.Bubut dalam dengan pahat dalam diameter26 panjang16 menggunakan              
skala   nonius pada mesin sesuai gambar.
         5.Bor benda kerja dengan diameter 23.5 panjang 19
         6.Mengulir dalam M25x1,5.
         7.Bubut dalam diameter26 panjang 3
          8.Chamfer dalam 1.5x45
          9.Benda kerja dibalik
         10.bubut diameter 29 panjang 47
         11.Bubut diameter 25 panjang 45
         12.Gunakan pahat alur dan alur diameter22 lebar10
         13.Chamfer 1,5x45, 2x45, 3x45,  sesuai gambar.
         14.Mengulir M25x1,5 setelah mengatur rodagigi dan parameter untuk penguliran   
               M25x1.5
                
                
       3.FINISHING
                
           Gunakan kikir untuk membersihkan tatal tajam pada sisi sisi benda kerja
                
         4.CHEK HASIL     
 
             Mengukur hasil benda hasil pembubutan setiap item dan hasil pengukuran               
             dimasukkan pada lembar penilaian.

Untuk Video proses  Membuat Ulir dan Membubaut Dalam bisa dilihat di Link dibawah:
Membuat ulir Luar klik Membuat Ulir Luar
Membuat ulir Dalam klik Membuat Ulir Dalam
 

Kamis, 25 Juni 2015

DIO 2015 PB MADIUN, Tugas Minggu 4, Praktek 3 (Mengkartel dan Mengebor)





Latihan Praktek 3 Mengebor dan Mengkartel 



1.    Mesin dan peralatan yang digunakan
                 Jenis mesin     : Mesin bubut standart. Merk Krisbow KW15-979





                 Alat ukur           : Vernier caliper 0,05
                 Alat potong      : Pahat Bubut Rata Kanan (HSS)
                 Alat Bantu        : Kikir halus, Kartel, Cekam Bor, Mata Bor Diameter 12, 16, dan 20   
                                              mm, Senter Bor.
                                                
2.   Jenis dan Ukuran Bahan
                 Jenis Bahan    : ST 37
                  Ukuran Bahan :hasil benda kerja ke 2
3.  Keselamatan Kerja
        Dalam mengoperasikan mesin bubut diperlukan peralatan keselamatan kerja:
 1. Periksa alat-alat sebelum digunakan
 2. Simpan  peralatan  pada  tempat  yang  aman  dan  rapih    
                          selama  dan sesudah digunakan
3. Gunakan alat-alat keselamatan kerja pada sat praktikum
4. Operasikan mesin sesuai SOP
5. Pelajari gambar kerja, sbelum melaksanakan praktikum
6. Laksanakan pengecekan ukuran secara berulang sebelum  
                         benda  kerja dinilaikan

1.       Dasar teori/ rumus-rumus pendukung
o   Rumus putaran mesin (n)
       Putaran (n)  = Kecepatan potong / Keliling Benda Kerja
                Cs   = Meter/ Menit 
                    D     = mm
Jika satuan ukuran Diameter menggunakan millimeter, maka Cs harus dikalikan 1000 untuk menyesuaikan besar satuan
o   Rumus kecepatan pemakanan (F)
                        Kecepatan pemakanan (F)         = Besar pemakanan (f) x putaran (n)
o   Rumus waktu proses pembubutan (tm)
                   Waktu proses bubut rata (tm)     = Panjang total pembubutan rata (L)/ Kecepatan pemakanan  
                                                                        (F)
                   Panjang total bubut (L)              = panjang pembubutan (l) + jarak start pahat (la)
       Waktu proses facing (tm)           = Panjang tatal facing (L)/Kecepatan pemakanan
       Panjang total facing (L)              = radius benda kerja (r) + jarak start pahat (la)
       Gerak maju pahat/tebal pemakanan (x) untuk proses bubut tirus adalah:
                                                     x             = panjang bagian tirus (L) × tangensial sudut ketirusan (tg α)

2.    

Rabu, 24 Juni 2015

DIO 2015 PB MADIUN, Praktek 1 dan 2 , (Membubut Rata danBertingkat, Membubut Tirus dan Chamfer)

Membubut Rata dan Bertingkat 1



Latihan Praktik I: Membubut Rata dan Bertingkat




 1.    Mesin dan peralatan yang digunakan
1)         Jenis mesin dan peralatan yang digunakan
                                              Jenis mesin        : Mesin bubut standart.
           : Merk KRISBOW  KW15 -979
           : Three jaws self centering chuck

2)         Alat ukur            : mistar sorong ketelitian 0,05
3)         Alat potong        : senter bor standar, pahat ISO 2 dan pahat ISO 6
4)         Alat bantu          : ganjal pahat, kunci chuck, kunci baut toolpost
2.    Jenis dan ukuran bahan
Baja lunak St.37 Ukuran Ø 1,5” X 105
3.    Keselamatan kerja
a.         Gunakan pakaian kerja yang telah disediakan
b.        Gunakan sepatu kerja
c.         Gunakan kacamata pelindung
d.        Gunakan helm kerja
e.        Periksa kondisi mesin, pelumasan pada bed, eretan dan gearbox
f.           Periksa ketersediaan air pendingin


4.    Dasar teori/ rumus-rumus pendukung
a.       Rumus putaran mesin (n)
     Putaran (n) =  kecepata potong/ keliling benda kerja  
               Cs   meter/ menit
                    D = mm
Jika satuan ukuran Diameter menggunakan millimeter, maka Cs harus dikalikan 1000 untuk menyesuaikan besar satuan
b.      Rumus kecepatan pemakanan (F)
            Kecepatan pemakanan (F)         = Besar pemakanan (f) x putaran (n)
c.       Rumus waktu proses pembubutan (tm)
            Waktu proses bubut rata (tm)            = Panjang tatal pembubutan rata (L)/ kecepatan pemakanan (F)
            Panjang total bubut (L)                      = panjang pembubutan (l) + jarak start pahat (la)
  Waktu proses facing (tm)                   = panjang tatal facing (L)/ kecepatan pemakanan (F)
  Panjang total facing (L)                      = radius benda kerja (r) + jarak start pahat (la)


5.    Langkah kerja
 
  Untuk Proses Membubut Rata dan Bertingkat bisa dilihat pada link dibawah ini:



Membubut Rata dan Bertingkat1Membubut Rata dan Bertingkat 1
Membubut Rata dan Bertingkat 2Membubut Rata dan Bertingkat 2
 


      6. Table pemilihan Cutting Speed:
Bahan
Pahat Bubut  HSS
Pahat Bubut Karbida
m/men
Ft/min
M/men
Ft/min
Baja lunak(Mild Steel)
18 – 21
60 – 70
30 – 250
100 – 800
Besi Tuang(Cast Iron)
14 – 17
45 – 55
45 - 150
150 – 500
Perunggu
21 – 24
70 – 80
90 – 200
300 – 700
Tembaga
45 – 90
150 – 300
150 – 450
500 – 1500
Kuningan
30 – 120
100 – 400
120 – 300
400 – 1000
Aluminium
90 - 150
300 - 500
90 - 180
200– 600

         Pemilihan angka Cs 80 sudah sesuai dengan table diatas, yaitu bahan yang dikerjakan adalah jenis baja  lunak  dengan menggunakan pahat jenis Carbida (ISO 6 dan ISO 2)
       Estimasi waktu pengerjaan adalah sebagai berikut:
   
 PROSES A

1.       Untuk facing  ø38 (just clean)
L         =   19 + 1
          =   20
F        =   0,05 x 670
          =   33,5
tm       =    L/F
          =   20/33,5
          = 0,60 menit
2.       Untuk bubut rata
L        =   60 + 2
                =   62
F       =   0,05 x 670
                =   33,5
tm       =    L/F
          =   62/33,5
          =   1,85 menit


PROSES B
1.       Untuk bubut rata 1
L     =   55 + 1
       =   56
F     =   0,05 x 670
       =   33,5
tm    =  L/F
          =   56/33,5
       =   1,67 menit
2.       Untuk bubut rata 2
L     =   30 + 1
       =   31
F     =   0,05 x 728
       =   36,4
tm    =    L/F
          =   31/36,4
       =   0,85 menit
3.       Untuk facing ø30 (dua kali proses)
L         =15 + 1
          =   16
F        =   0,05 x 850
          =   42,5
tm       =    L/F
          =   16/42,5
          = 0,37 menit x 2 = 0,74
  • waktu proses pengerjaan: 0,60 + 1,85 + 1,67 + 0,85 + 0,74                 = 5,71 menit
  • Estimasi waktu untuk pemasangan benda proses A dan B                      = 2 menit
  • Estimasi waktu untuk pemasangan pahat                                                = 2 menit
  • Estimasi waktu untuk setting, dan ganti pahat (all proses)                        = 3 menit
  • Estimasi waktu total                                                                               = 12,71 menit































Latihan Praktik 2: Membubut Tirus  dan Menchamfer                                        

1.       Mesin dan peralatan yang digunakan
      o   Jenis mesin        : Mesin bubut standart.
                                   : Merk KRISBOW  KW15 -979
                                    : Three jaws self centering chuck

o   Alat ukur            : Vernier caliper 0,05
o   Alat potong        : Pahat ISO 6
                                                : Pahat ISO 2
o   Alat bantu           : Kunci chuck dan kunci pahat
2.       Jenis dan ukuran bahan
o   Bahan benda kerja St 37 ø38 P: 105
3.       Keselamatan kerja
o   Gunakan pakaian kerja yang telah disediakan
o   Gunakan sepatu kerja
o   Gunakan kacamata pelindung
o   Gunakan helm kerja
o   Periksa kondisi mesin, pelumasan pada bed, eretan dan gearbox
o   Periksa ketersediaan air pendingin
4.       Dasar teori/ rumus-rumus pendukung
o   Rumus putaran mesin (n)
       Putaran (n)  =  Kecepatan Potong (cs) / Keliling kerja
                Cs   Meter/ Menit 
                   D     = mm
Jika satuan ukuran Diameter menggunakan millimeter, maka Cs harus dikalikan 1000 untuk menyesuaikan besar satuan
o   Rumus kecepatan pemakanan (F)
                        Kecepatan pemakanan (F)         = Besar pemakanan (f) x putaran (n)
o   Rumus waktu proses pembubutan (tm)
                   Waktu proses bubut rata (tm)     Panjang total pembubutan (L)/ Kecepatan pemakanan
                   Panjang total bubut (L)              = panjang pembubutan (l) + jarak start pahat (la)
       Waktu proses facing (tm)           = Panjang total facing (L)/ kecepatan Pemotongan (F)
       Panjang total facing (L)              = radius benda kerja (r) + jarak start pahat (la)
       Gerak maju pahat/tebal pemakanan (x) untuk proses bubut tirus adalah:
                                                      x             = panjang bagian tirus (L) × tangensial sudut ketirusan (tg α)


5.